Tol Trans
Jawa terkini sudah
diresmikan. Tol ini tepatnya diresmikan pada 20 Desember 2018 lalu. Presiden
Republik Indonesia, Joko Widodo, meresmikan beberapa ruas tol Trans Jawa. Ada
empat ruas tol Trans Jawa yang diresmikan di Jawa Timur, meliputi
Ngawi-Kertosono Seksi Wilangan-Kertosono, Gempol-Pasuruan Seksi Pasuruan-Gati,
Surabaya-Gempol Seksi Relokasi Porong-Gempol, Jombang-Mojokerto Seksi
Bandar-Kertosono. Titik peresmian ada di Jombang, Jawa Timur
Diresmikan pula sejumlah ruas tol di Jawa
Tengah, yaitu Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Salatiga-Kartasura. Titik
peresmian untuk ruas tol Jawa Tengah ini ada di Jembatan Kalikuto, Kabupaten
Kendal. Jembatan ini kemudian menjadi landmark
tol Trans Jawa.
Diresmikannya ruas-ruas tol tersebut menandai
selesainya pembangunan tol Trans Jawa
terkini yang menghubungkan bagian barat dengan bagian timur pulau jawa.
Masyarakat yang melakukan perjalanan untuk liburan natal dan tahun baru, sudah
bisa menggunakan tol Trans Jawa ini.
Ada beberapa hal menarik dari pembangunan tol Trans
Jawa ini, yaitu :
1. Dikebut di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi
Tol Trans Jawa sebenarnya sudah mulai dibangun
sejak tahun 1995. Akibat adanya krisis moneter tahun 1998, pembangunan ini
terhenti. Kemudian hingga tahun 2004, baru terwujud 242 kilometer untuk
meneruskan proyek ini.
Di era kepemimpinan SBY, dengan dibetuknya
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ada 17 ruas jalan tol yang diselesaikan hingga
tahun 2014. Panjangnya kurang lebih mencapai 75 KM.
Jokowi bertekad merampungkan tol yang
menghubungkan Pulau Jawa ini. karena itu, pengerjaannya proyek ini dikebut dibawah
kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Mulai pembangunan pada tahun 2015 dan mampu
merampungkan 9 ruas jalan tol pada tahun 2018.
2. Membentang lebih dari 1.000 KM
Menghubungkan Merak hingga Surabaya, tol Trans
Jawa memiliki panjang total kurang lebih 1200 KM. Terdiri dari jalan tol Trans Jawa terkini yang baru
diresmikan sepanjang 614,89 Km, dan jalan tol yang sudah ada.
3. Termasuk dalam Asian Highway 2
Asian Highway 2 adalah Jaringan Jalan Asia
yang merpakan proyek kerjasama antara negara-negara di Asia, Eropa, dan ESCAP
PBB. Bertujuan untuk memperbaiki sistem jalan raya di Asia dan memfasilitasi
transportasi darat yang menjadi penghubung antara Benua Asia dan Benua Eropa.
Jaringan Jalan Asia ini menghubungankan Natuna dan Trans Kalimantan – Puerto
Princesa – Manila – Luzon – Jepang.
4. Mempersingkat waktu tempuh
Kehadiran jalan tol ini bisa dirasakan
langsung manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Yaitu berkurangnya waktu tempuh.
Kabar Tol Trans Jawa terkini
menyebutkan, Merak ke Surabaya hanya ditempuh dalam waktu 10 jam, padahal
sebelumnya membutuhkan waktu hingga 14 jam. Ditambah dengan kondisi jalanan
yang mulus dan tentu saja bebas hambatan.
Berkurangnya waktu tempuh ini bisa memberikan
dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
5. Terdapat 61 rest area
Disarankan kepada para pengemudi untuk
beristirahat setiap 3-4 jam sekali. Untuk itu, dibangunlah rest area. Terdapat
61 rest area di sepanjang tol Trans Jawa. Rest area ini akan diisi dengan
lapak-lapak para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sesuai dengan arahan dari
Presiden Joko Widodo.
6. Biaya investasi
Proyek ini membutuhkan dana investasi kurang
lebih sebesar 54,15 trilun yang digunakan untuk pembangunan 9 ruas utama dan
8,98 triliun untuk pembebasan lahan. Biaya investasi yang besar ini tidak
menjadi masalah, selama digunakan untuk kebermanfaatan yang lebih banyak untuk
rakyat dan dampak baik yang ditimbulkan nantinya.
Bangsa Indonesia seharusnya bangga karena
proyek sejak masa orde baru ini akhirnya rampung dan bisa menghubungkan ujung
barat dan ujung timur Pulau Jawa. Kabar Tol
Trans Jawa terkini, masyarakat sudah bisa menikmati jalan mulusnya. Dengan
waktu tempuh yang lebih singkat, diharapkan mampu membawa perekonomian
Indonesia menuju taraf yang lebih baik. Terima kasih Presiden Jokowi, telah
merampungkan proyek tol Trans Jawa ini.
info ini super top!
BalasHapus